<<< Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa >>>

::Wilujeung Sumping di Weblog LKIM UNAND Padang::. Semoga site gratisan ini bukan hanya menambah literatur-literatur dalam dunia kepenulisan, tetapi juga lebih khusus untuk menambah khazanah keilmuan science dan keislaman, karena di masa kebangkitan seperti sekarang ini (menurut sejarah islam) yang sebelumnya Islam di Andalusia (Spanyol) begitu kuat dan hebatnya, harus tunduk dan hancur oleh kaum Hulagu dari bangsa Bar-Bar, oleh karena itu kita pun di harapkan untuk selalu berkarya, baik melalui dunia kepenulisan, dunia jurnalistik maupun yang lainnya, karena memang tidak bisa kita pungkiri bahwa Islam khususnya yang ada di Indonesia ini sangat butuh dengan orang-orang yang profisional dalam bidangnya masing-masing. Nah...site ini pun tampil untuk menunjukkan bahwa kami ingin menambah khazanah keislaman dalam berkarya, walaupun hanya sebutir debu di padang pasir, tetapi akan sangat bermakna jika kita mendalaminya, Amin

Senin, 27 April 2009

FLU BABI : ANCAMAN YANG MEMATIKAN

FLU BABI : ANCAMAN YANG MEMATIKAN
oleh Azhari Nuridinar

Dewasa ini kasus flu babi semakin marak diberitakan diberbagai media massa, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Kasus flu babi diberitakan mengancam kehidupan manusia, walaupun tidak seganas flu burung. Namun dampak yang ditimbulkan dalam beberapa bulan belakangan ini menbuat geger dunia. Berbagai macam kebijakan segera ambil dan dilakukan untuk mengatasi merebaknya flu babi ini.

Sebenarnya, apa itu flu babi ? Mungkin banyak dari masyarakat awam tidak banyak mengetahuinya. berita yang di ekspos hanya berkisar dampak yang ditimbulkan, namun tidak menjelaskan penyebab, penyebaran dan cara mengatisipasinya.
pada tulisan ini kami mencoba mengulas sedikit pengetahuan tentang flu babi tersebut.

Sejarah Flu Babi
Flu babi sebenarnya merupakan penyakit influenza yang disebabkan virus influenza A subtipe H1N1. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi bahwa beberapa kasus flu babi yang muncul di Meksiko merupakan strain baru virus H1N1 yang belum pernah ditemukan. Karena itu meski namanya flu babi, namun strain baru ini belum pernah ditemukan pada babi. Ancaman penyakit ini justru pada transmisi dari orang ke orang. Virus ini secara genetik berbeda dengan virus influenza manusia H1N1 yang telah beredar secara global selama beberapa tahun terakhir. Virus flu baru ini mengandung DNA yang identik dengan virus avian, virus babi dan virus manusia, termasuk elemen-elemen dari virus babi Eropa dan Asia.

Penularan
Sejak Desember 2005 hingga Februari 2009, telah dikonfirmasi adanya 12 kasus penderita flu babi. Namun dari semua kasus itu, hanya satu orang yang pernah melakukan kontak dengan babi. Saat itu belum ada bukti penularan orang ke orang dalam kasus tersebut. Namun sejak Maret 2009, kasus ini mulai dilaporkan di Meksiko dan terus menyebar ke AS dan negara-negara lainnya. Yang perlu diingat, virus flu terus bermutasi. Karena itulah vaksin flu berubah setiap tahun. Untuk virus flu babi yang baru ini belum ditemukan vaksinnya.

Virus babi jenis baru yang merupakan kombinasi antara flu babi, flu burung, dan flu manusia ini telah menewaskan 81 orang dan menginfeksi sekitar 1.300 orang di Meksiko. Virus ini juga telah merambah ke Amerika Serikat dan menginfeksi 11 orang di California, Texas, dan Kansas.
nWabah flu babi ini diyakini bisa meluas ke kawasan lain di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan, virus flu babi ini berpotensi sangat besar menjadi pandemi. Kasus flu babi ini dinilai WHO sebagai kondisi darurat untuk kesehatan publik yang harus segera mendapat perhatian komunitas internasional. Sampai sejauh ini virus flu babi dilaporkan sudah meluas hingga ke Selandia Baru, AS, Israel, dan Perancis. Virus flu babi ini diduga bisa meluas dengan cepat ke berbagai negara dalam waktu sangat cepat karena adanya transportasi udara. Oleh karena itu, salah satu cara mencegahnya adalah dengan membuka pos-pos pemeriksaan kesehatan di bandara-bandara.

Perhatikan pola makan anda jika tidak ingin tertular flu babi. Pastikan babi benar-benar matang sebelum dikonsumsi. Jangan makan babi bakar atau babi panggang! Kebersihan juga harus dijaga. mengkonsumsi babi sebaiknya dimasak lebih dari 80 derajat untuk mematikan kuman-kuman dan jangan makan babi bakar atau babi panggang, karena lebih cepat penyebarannya
. mencegah tertular flu babi adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi. Tentu saja harus rajin-rajin membersihkan diri dan lingkungan, terlebih yang memiliki kandang babi.dan hindari kontak langsung dengan babi serta jauhi penampungan babi. Pemilik peternakan babi wajib menyemprotkan disinfektan

Ciri-Ciri Terjangkit Flu Babi
Ciri-ciri orang yang terinfeksi flu babi sama dengan saat terserang flu burung . Flu babi, memiliki sifat mutasi yang berbahaya bagi manusia. flu babi adalah penyakit pernapasan babi yang disebabkan virus influenza tipe A yang sering menyebabkan wabah influenza di babi, dengan angka kematian rendah. Sebagian besar wabah terjadi pada akhir musim dingin dan bulan-bulan di mana juga terjadi wabah flu pada manusia.
Bagaimana gejala penderita yang terkena penyakit flu babi ini? Pada umumnya, gejala infeksi flu babi pada manusia mirip dengan flu biasa pada manusia. Yakni, demam yang muncul tiba-tiba, batuk, nyeri otot, sakit tenggorokan dan kelelahan yang berlebihan. Namun selain itu, virus flu babi bisa membuat penderita muntah-muntah dan diare. selain itu, ciri lain ditandai dengan demam tinggi mencapai 39 derajat celsus, sakit kepala, mengalami pegal linu, dan iritasi mata.
pencegahan dapat dilakukan dengan cara memakai masker, hindari berjabat tangan, mencium dan mencuci tangan dengan sabun dibawah air yang mengalir.


Kebijakan Pemerintah
Pemerintah harus segera bertindak cepat dan sigap dalam mencegah penularan flu babi di Indonesia. Walaupun MenKes menyatakan bahwa flu babi hanya menyerang wilayah yang berada pada daerah empat musim. namun dapat dikhawatirkan, virus flu babi dapat bermutasi hingga ke fase 5 dan 6 yang artinya menjadi pandemi bagi dunia.
Kebijakan yang dapat segera dilakukan dapat berupa : 1) Peningkatan Pengawasan jalur transportasi darat, laut dan udara dengan menyediakan pos-pos kesehatan di pelabuhan dan airport. 2) segera hentikan Impor ternak terutama ternak babi dari negara luar negeri. dan membatasi pergerakan penjualan ternak babi antar wilayah. 3) lakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang antisipasi pencegahan flu babi kepada masyarakat. Pendidikan dini perlu dilakukan agar jangan terjadi kepanikan dalam masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar