<<< Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa >>>

::Wilujeung Sumping di Weblog LKIM UNAND Padang::. Semoga site gratisan ini bukan hanya menambah literatur-literatur dalam dunia kepenulisan, tetapi juga lebih khusus untuk menambah khazanah keilmuan science dan keislaman, karena di masa kebangkitan seperti sekarang ini (menurut sejarah islam) yang sebelumnya Islam di Andalusia (Spanyol) begitu kuat dan hebatnya, harus tunduk dan hancur oleh kaum Hulagu dari bangsa Bar-Bar, oleh karena itu kita pun di harapkan untuk selalu berkarya, baik melalui dunia kepenulisan, dunia jurnalistik maupun yang lainnya, karena memang tidak bisa kita pungkiri bahwa Islam khususnya yang ada di Indonesia ini sangat butuh dengan orang-orang yang profisional dalam bidangnya masing-masing. Nah...site ini pun tampil untuk menunjukkan bahwa kami ingin menambah khazanah keislaman dalam berkarya, walaupun hanya sebutir debu di padang pasir, tetapi akan sangat bermakna jika kita mendalaminya, Amin

Selasa, 19 Januari 2010

Makan Minas Bakso di Dhamasraya




Hari Raya Adha/Haji di Pulau Punjung Dhamasraya Sumatera Barat





DATA BASE Anggota LKIM

NO NAMA NO BP TETALA AGAMA ALAMAT
TELP/ HP

1 Padli 06 163 014 Pematang Siantar/
13 – 10 – 1988 Islam Simp. Malintang 081374198848
2 Evi Yulianti 06 162 004 Maryke/
14 – 09 – 1987 Islam Jln. Irigasi no 51 085274231700
3 Srimutiar 06 163 006 Padang laweh/
26 – 02 – 1989 Islam Pasar baru 081374600858
4 Irdawati 06 163 025 Bukit malintang/
15 – 09 – 1987 Islam Wewen sari (depan Gerbang Unand) 081374104961
5 Ratna Kurniati 06 162 054 Payakumbuh/
01 – 03 – 1987 Islam Jl. Taruko I Blok ii no. 8 085274698688
6 Evi Nurjanah 06 161 010 Bandung/
27 – 12 – 1987 Islam Kepalo koto 085294092344
7 Yulianti Fitri Kurnia 06 163 007 Mungka/
22 – 06 – 1988 Islam Simp. Koto tingga
Ps Ambacang no. 42 081363998687
8 Fadli Zaki 06 162 045 Talago sarik/
17 – 05 – 1988 Islam Jl. Binuang Kp. Dalam 085274199569
9 Ilham Fauzan 07 163 017 Lubuk Basung/
28 – 08 – 1987 Islam Kapalo koto 08527383348
10 Mira Kusuma 06 161 072 Pasaman Barat/
08 – 09 – 1987 Islam Jl. Koto Panjang 08136378943
11 Defri Rahmatullah 07 164 080 Batusangkar/
11 – 02 – 1987 Islam Jl. Koto Panjang 085274810960
12 Afrikartika Familia 06 162 009 Ln. Panjang/
05 – 04 – 1988 Islam Simp. Koto tuo 085274956174






DATA BASE
Anggota LKIM

NO NAMA NO BP TETALA AGAMA ALAMAT
TELP/ HP

13 Lisa Susanti 07 164 055 Sumanik/
15 – 11 - 1989 Islam Jl. Belanti barat 3 no. 1 lolong 085274688630
14 Hasrida 06 162 015 Jambi/
08 – 02 – 1988 Islam Ps. Baru no. 23 085274794420
15 Elsa Puspita 06 162 027 Matur/
02 – 12 – 1988 Islam Jl. M.Hatta No. 4 Ketaping 085274794488
16 Rahma Dewi 07 164 063 Simaurang/
03 – 05 – 1987 Islam Jl. M. Hatta no.55 085274101535
17 Fajri Mustofa 07 163 039 Sitiung/
21 – 02 – 1988 Islam Tunas mandiri simp. Malintang 081374889617
18 Yesa dayana 05 161 044 Lb. Batingkap/
12 – 06 – 1987 Islam Jl. M.Hatta No. 3
Ps. baru 081363104709
19 Yona Septayona 05 161 025 Padang/
24 – 09 – 1986 Islam Jl. Khatib Sulaiman
no. 34 B 085263642265
20 Delayani Nurwirdanti 06 162 001 Payakumbuh/
08 – 01 – 1988 Islam 081363329210
21 Misnaini 05 161 010 Padang/
29 – 09 – 1986 Islam Ampang 081374198305
22 Haima Marlini 05 161 022 Padang/
14– 03 – 1987 Islam Jl. Kp. Kalawi timur no.88
23 Mardiah Kumala Sari 06 162 006 Pasia/
25 – 05 – 1988 Islam Kp. Dalam Ps. Baru 085274870543
24 Rici Rahmadena 05 161 018 Padang/
11 – 05 – 1986 Islam Jl. Jati Parak Salai no.9



DATA BASE ANGGOTA LKIM
PERIODE 2006-2007



NO NAMA NO. BP TETALA AGAMA ASAL SMA ALAMAT NO.TELP/HP
1 Elpamarita Oktadelliza 04 162040 Suka Menanti,
13 – 10 – 1986 Islam SMUN 1
Lubuk sikaping Jl. Tunggang No.94 RT.06 RW. 02 Bandes Kandang Pedati Ps. Ambacang 0751-776254
2 Rahma Roseti 04 161 005 Pariaman,
13 – 12 – 1985 Islam SMAN 2
Pariaman Jl. Dr.M. Hatta no.36 A Anduring 0751-690604
3 Aristoria 05 161 016 Pasaman,
16 – 5 – 1985 Islam SMKN 1
Padang Kepalo koto RT 1 RW 1 no.41 Kec. Pauh V 081363725788
4 Eka Oktaviana 06 162 007 Kp. Ladang,
04 – 10 – 1988 Islam SMAN 1
Nan Sabaris Asrama Putri Unand – Ardesma 4.35 081363828951
5 Efda Yeni Rahma 05 161 004 Painan,
31 – 10 – 1986 Islam SMUN 1
Lengayang Wisma Mutmainnah 4 Kepalo Koto 085263922903
6 Nelvita Sari 05 162 011 Taek Bukik,
07 – 01 – 1987 Islam MAN 2
Payakumbuh Jln. Dr. M. Hatta no.1 ‘Honeyly Celluler’ Ps. Ambacang 0751-7872199
7 Rini Handayani 06 162 026 Lhokseumawe,
21 – 01 – 1987 Islam SMU Muhammadiyah 3 Lhokseumawe Cupak Tangah RT 04 RW02 Pauh 0751-74933
085263409559
8 Melda Eka Putri 06 163 008 Ladang Lawas,
16 – 07 – 1988 Islam SMA IT Ash-Haabul Kahfi Asrama Putri Unand 081378939594


Data Base Anggota LKIM
NO NAMA NO. BP TETALA AGAMA ALAMAT NO.TELP/HP
1 Ronal Depson 04 163 005 Beringin Baru,
06 – 11 - 1985 Islam Kepalo koto RT/RW I
Kec. Pauh 081374375248
2 Azhari Nuridinar 05 163 023 Pariaman,
28 – 02 – 1987 Islam Jln. Batusangkar V No. 850
Siteba 085274019697
3 Suci Rahma Putri 04 161 046 Padang,
30 – 08 – 1986 Islam Jln. Tunggang no.36 RT.05 RW.02 Kel. Ps. Ambacang 081363208598
4 Ikval Suardi 04 161 059 Jakarta,
15 – 01 – 1985 Islam Jln. M. Hatta, Jamsek – Kapalo koto 081374167560
5 Fitrinaldi 04 163 007 Padang,
21 – 06 – 1986 Islam Al- Amin Camp,
Kapalo koto 085263203050
6 Fiki Dedi Putra 04 164 047 Bunga Pasang,
11 – 11 – 1986 Islam Kepalo koto
Kec. Pauh 0751-74549
7 Zulfikri 04 164 017 Maninjau,
21 – 10 – 1985 Islam Al- Amin Camp,
Kapalo koto 085263141977
8 Khairul Hadi 04 164 035 Koto barapak,
28 – 06 – 1986 Islam Jln. M. Hatta
Kapalo koto 085263075086
9 Deni Fitrah 04 161 002 Bangkinang,
01 – 06 – 1986 Islam Al- Furqan Camp
Jln. Malintang 085265250685
10 Roni Yulianto 04 162 052 Lubuk Basung,
06 – 05 – 1985 Islam Jln. Kampung Dalam No. 36 0751-71987
11 Roni Kurniawan 04 163 033 Balai Salasa,
18 – 09 – 1985 Islam Kapalo Koto RT/RW 01 085263060513
12 Dodi Irawan 04 163 021 Manna,
20 – 02 – 0986 Islam Al- Amin Camp,
Kapalo koto 085267601222
13 Syafrinaldi 04 161 022 Padang,
19 – 11 – 1984 Islam Padang Besi RT/RW 01
no. 31 Kec. Lb. Kilangan 085263080875
14 Dahlia Marisi Uli Gultum 04 161 001 Parapat,
09 – 08 – 1986 Islam Jln. M. Hatta No.08
Binuang Kp. Dalam 081361072468
Periode 2006 – 2007

Proposal Pelatihan Karya Tulis Ilmiah




Pendahuluan >>>
Berkembangnya era globalisasi adalah suatu hal yang tidak dapat untuk dihindari yang mempunyai dampak terhadap perubahan perilaku pribadi maupun sosial masyarakat untuk itu diperlukan kejelian dalam memilah-milah proses tersebut agar perubahan tersebut tidak menimbulkan dampak yang negatif.

Mahasiswa yang notabenenya adalah pemuda yang memiliki potensi besar dalam mengontrol berbagai perubahan yang ada melalui fungsinya sebagai agen perubahan (agent of change) menuju kearah yang positif karena sudah banyak yang terkena virus modernisasi dan budaya hedonisme yang pada akhirnya akan meruntuhkan perjuangan mahasiswa itu sendiri sebagai pembawa kemaslahatan bagi umat, bangsa dan negara.

Seiring dengan kemajuan zaman dan tuntutan di dunia pendidikan untuk tampil ke depan, maka dituntut kita dalam meningkatkan bibit Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki rasa keintelektualan, kreativitas, inovatif dan berakhlak mulia yang cukup berpotensi sehingga dapat menggunakan keilmuannya dalam kehidupan masyarakat. Fakultas peternakan adalah salah satu wadah pendidikan mahasiswa peternakan yang memegang sekian banyak sarana keintelektualan khususnya di bidang keilmiahan dan teknologi peternakan.

Fakultas peternakan tidak lepas dari kegiatan keilmiahan. Kegiatan ilmiah merupakan bagian dari kajian bidang ilmu peternakan. Dalam mengembangkan ilmu peternakan maka setiap orang yang terlibat di bidang peternakan harus berperan aktif dan ikut serta dalam melakukan kajian dan penelitian di bidang peternakan.

Mahasiswa yang memiliki fungsi sebagai agent of change harus mempunyai kemampuan yang nantinya bisa dipergunakan ditengah masyarakat membawa perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan kemajuan zaman saat ini. Untuk memenuhi

tuntutan ini maka mahasiswa harus membekali dirinya dengan ilmu-ilmu yang dibutuhkan, dalam kehidupan kampus hal itu dimungkinkan dengan diberinya kebebasan beraktivitas dan berkreativitas selama batas-batas wajar tertentu.

Mahasiswa dituntut untuk belajar banyak, bukan hanya dari bangku perkuliahan saja tetapi ia juga harus mencarinya dalam kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler atau di luar bangku kuliah. Maka dari itu kami dari Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa akan mengadakan acara untuk menunjang maksud ditas dengan nama pelatihan karya tulis ilmiah

Nama Kegiatan >>>

Nama dari kegiatan ini ialah :

“ Pelatihan Karya Tulis Ilmiah ”




Tema Kegiatan >>>

Tema dari kegiatan ini ialah :

“ Menjadikan mahasiswa sebagai intelektual yang berwawasan dan terampil dalam menulis ilmiah “



Tujuan Kegiatan >>>

 Meningkatkan wawasan pengetahuan tentang menulis ilmiah yang baik dan benar
 Mengembangkan minat dan bakat dalam bidang penulisan
 Membina mahasiswa dalam konsep pengembangan keterampilan
 Memotifasi mahasiswa untuk mempelajari penulisan ilmiah secara utuh dan menyeluruh







Bentuk Kegiatan >>>

Bentuk kegiatan ini berupa :

 Penyampaian materi

 Simulasi/game

 latihan-latihan


Waktu Acara Pengisi
08.30 - 09.30 Registrasi Peserta Penerima Tamu
09.30 - 10.00 Pembukaan
- Sambutan dari ketua
- Sambutan dan pembukaan oleh pembina
LKIM
- Sambutan dari PD III Fak Peternakan


- MC
Agus Muhar
Dr. Ir Mirzah, MS

Dr. Ir Khasrad, M.Si

10.00 – 11.30 - Tata cara penulisan karya ilmiah yang baik dan benar Dr Rusfidra, MP

MC
11.30 – 12.15 Sesi tanya jawab
12.15 – 12.15 Pemberian kenang-kenangan Panitia
12.15 – 13.00 Isoma Panitia dan peserta
13.00 – 14.30 Meraih Pemenang LKTQ Efda Y Rahman, SPt

MC
14.30 – 15.00 Sesi tanya jawab + pemberian kenang - kenangan
15.00 – 16.00 Motivasi Menulis Yori S farm, Apt
16.00 Penutupan Panitia



Waktu dan Tempat >>>

Pelaksanaan kegiatan ini pada :

Hari / Tanggal : Ahad, 6 Desember 2009

Tempat : Ruang Sidang Dekanat




Peserta >>>

Beserta berasal dari seluruh mahasiswa fakultas peternakan yang berjumlah 40 orang







Pelaksana Kegiatan >>>

Pelaksana kegiatan ini ialah Bidang Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) LKIM faterna dengan dibantu panitia



Anggaran Biaya >>>
Kegiatan ini membutuhkan dana sebesar Rp. 1.069.000,-. Sebagaimana terlampir pada lampiran 1

Panitia Pelatihan >>>
Pelindung : Dr. Ir Jafrinur, MSP
Dr . Ir Khasrad, M.Si
Penasehat : Dr. Ir Mirzah, MS
Penanggungjawab : Agus Muhar
Ketua Pelaksana : M Ikhsan
Sekretaris : Eka Oktaviana
Bendahara : Evi Yulianti
Koordinator acara : Joko Adrianto
Yul Afni
Itra Maini
Koordinator danus : Ratna Kurniati
Wiwit Puspita Dari
Koordinator Peralatan : Dedi Ramdani
Putra
Koordinator humas : Saddam
Rini M
Dewi
Fajri Mustofa
Koordinator pubdokmas : Delayani
Desti
Nana






























Informasi dan Komunikasi >>>

Demikian proposal ini kami buat, semoga dapat memberikan gambaran kegiatan. Kami menunggu partisipasi serta kerjasama yang baik. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menghubungi kami di nomor handpone 081266702028 (Agus Muhar) Atau melalui e-mail: muharagus@yahoo.co.id, lkimunand@yahoo.com No Rekening BNI Cab UNAND 0142073680, Sekretariatan LKIM di Gedung Produksi Ternak Lt 3 Fakultas Peternakan Limau Manis 25163 Padang, Sumatera Barat.



Penutup >>>

Demikian proposal kegiatan ini kami buat, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Bapak/ibu. Atas bantuan dan kerja sama yang Bapak/ibu berikan kami ucapkan terima kasih, dan semoga Allah SWT meridhoi kita semua.



















Lampiran 1
ESTIMASI BIAYA
I. PENGELUARAN
A. Kesekretariatan
1. Pembuatan Proposal Rp 8.000,-
Penggandaan proposal 4 @ Rp 8.000,- Rp 32.000.-
2. Surat-menyurat
Pembuatan surat dan amplop Rp 12.000.-
3. komunikasi Rp 20.000.-
4 Sertifikat peserta 40 @ Rp 3.000,- Rp 120.000,-

Sub Total Rp. 192.000.-


B. Perlengkapan dan Fasilator
1. Cendera Mata Pembicara 3 x @ 100.000 Rp. 300.000,-
2. Tanda Pengenal Panitia dan Peserta 58 @ 2.000 Rp. 116.000,-
3. Sewa infocus + laptop Rp. 100.000,-
4. Sewa handy cam Rp. 50.000,-
Sub total Rp. 566.000,-


C. Publikasi dan dokumentasi
1. Publikasi
- Pamflet Rp. 30.000,-
- Spanduk Rp. 150.000,-
2. Dokumentasi
- Cuci cetak Rp. 40.000,-
Sub total Rp. 220.000,-


D. Konsumsi
1 Snack peserta 40 @ Rp 2.000,- Rp. 80.000,-
2. Snack panitia 18 @ Rp 2.000,- 2.000,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Rp. 32.000,-
3. Snack pembicara, pembina & pelindung 5 @ Rp 3.000 Rp 15.000,-
4. Makan peserta 40 @ Rp 8.000,- Rp 320.000,-
5 Makan panitia 18 @ Rp 8.000,- Rp 144.000,-
Sub Total Rp 591.000,-

Total Biaya Pengeluaran Rp. 1.569.000,-


II. PEMASUKAN
1 Dana awal keuangan LKIM Rp 100.000,-
2. Kontribusi peserta 40 x @ Rp. 10.000 Rp. 400.000,-

TOTAL DANA YANG DIBUTUHKAN
Rp. 1.069.000,-

Lembaran Pengesahan



Acara : Pelatihan Karya Tulis Ilmiah
Tema : “ Menjadikan mahasiswa sebagai intelektual yang berwawasan dan terampil dalam menulis ilmiah “

Hari/tanggal : Ahad, 6 Desember 2009
Tempat : Ruang Sidang Dekanat


Padang, 30 November 2009

Panitia Pelaksana
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah




M Ikhsan
Ketua Pelaksana



Eka Oktaviana
Sekretaris


Mengetahui,
Dewan Pengurus Harian LKIM


Agus Muhar
Ketua Umum


Menyetujui,
Pembantu Dekan III
Fakultas Peternakan



Dr. Ir Khasrad, M.Si
NIP. 131 873 976
Pembina LKIM




Dr. Ir Mirzah, MS
NIP. 131 623 493

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan IPTEKS, 6 Des 2009

Kesejahteraan Hewan sejalan dengan Syariah Pemotongan Hewan Qurban

Idul Adha atau Hari Raya Qurban merupakan sebuah perhelatan akbar bagi umat Islam di dunia. Dalam Hari Raya Qurban umat islam disunnahkan untuk menyembelih hewan kurban seperti kambing, domba, sapi, dan kerbau. Menyembelih hewan kurban selain merupakan ibadah kepada Tuhan juga merupakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sehingga Idul Qurban ini memberikan makna yang luas bagi mereka yang mendalaminya.Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia sudah tentu dalam pelaksanaan Idul Qurban memiliki peranan penting di dalamnya. Besarnya niat berkurban penduduk muslim di Indonesia telah memunculkan tempat-tempat penjagalan ternak yang baru seperti halaman masjid, halaman sekolah, pingir jalan, lapangan, dan tempat-tempat terbuka lainnya.

Selain munculnya tempat-tempat jagal baru tersebut juga memunculkan tukang jagal-tukang jagal baru. Kemunculan tempat dan tukang jagal baru tersebut jika tidak dibekali dengan pengetahuan seperti penyuluhan dan pelatihan maka sangat mungkin akan memunculkan permasalahan baru baik masalah kesehatan manusia dan hewan maupun kesejahteraan hewan (animal welfare). Permasalahan ini menuntut pemerintah untuk lebih berperan aktif dalam memberikan penyuluhan atau pun pelatihan-pelatihan agar meminimalkan munculnya masalah-masalah tersebut yang akan mengurangi nilai ibadah umat. Aspek penting yang perlu ditekankan adalah mengenai masalah kesehatan yaitu kesehatan masyarakat veteriner dan kaitannya tentang keabsahan hewan kurban menurut syariat yaitu kesejahteraan hewan (animal welfare).
Ada lima konsep kesejahteraan hewan. Pertama hewan ternak terbebas dari rasa lapar dan haus. Kedua, hewan ternak terbebas dari ketidaknyamanan fisik. Ketiga, ternak terbebas dari sakit, cedera, dan penyakit. Keempat, hewan bebas mengekspresikan perilaku nalurinya. Dan kelima, hewan ternak terbebas dari perasaan tertekan dan stres. Kesejahteraan hewan penting bagi masyarakat. Sebab dengan hewan yang sejahtera, maka daging yang dihasilkan pun lebih bermutu. Sebab hewan dalam kondisi sehat dan sejahtera hingga masa penyembelihan. Kesejahteraan hewan ternak termasuk yang harus diperhatikan konsumen. Sebab hewan ternak memiliki nilai ekonomi bagi manusia, Selanjutnya kesejahteraan hewan ini termasuk dalam isu internasional. Organisasi kesehatan hewan dunia telah mencantumkan kesejahteraan hewan dalam kode etik veteriner.
Ada dua titik penting kesejahteraan hewan yang harus kita perhatikan dalam pelaksanaan Idul Qurban di Indonesia. Pengadaan hewan kurban dan pemotongan hewan kurban. Dalam pengadaan hewan kurban sangat berhubungan dengan transportasi dan penampungan hewan kurban serta ketersediaan pakan. Demi memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya banyak penjual/peternak hewan kurban yang menginvasi daerah perkotaan untuk memenuhi permintaan akan hewan kurban.

Kondisi ini sering tidak diimbangi denga persiapan yang matang. Pengangkutan ternak/ hewan kurban sering tidak memperhatikan aspek kesejahteraan hewan. Banyak peternak yang "menumpuk" ternaknya dalam kendaraan tanpa memperhatikan kapasitas kendaraan dan konstruksinya hanya demi untuk menekan biaya transportasi. Kondisi kandang yang kotor dan sempit sangat mungkin menyebabkan peningkatan stress pada ternak. Tingginya tingkat stress pada ternak akan menurunkan nafsu makan sehingga bobot badan menjadi turun. Selain itu tingginya tingkat stress juga menyebabkan penurunan tingkat kekebalan ternak sehingga ternak mudah terserang penyakit. Belum lagi tempat penampungan yang berada di pinggir jalan di mana asap kendaraan ada setiap saat di mana keadaan ini juga dapat menggangu kesehatan hewan. Kondisi ini sangat menurunkan aspek kesejahteraan hewan dan kesehatan hewan. Bahkan, jika ternak tidak lagi sehat maka tidak terpenuhi syarat ternak untuk dijadikan sebagai hewan kurban.

Ketersediaan pakan dalam tempat penampungan memiliki peran penting dalam aspek kesejahteraan hewan. Tempat penampungan ternak sementara yang umumnya berada di daerah perkotaan jauh dari padang rumput menyebabkan kurangnya ketersediaan pakan. Titik kritis lain yang harus kita perhatikan adalah dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Banyak ditemukan pelanggaran aspek kesejahteraan hewan dalam pengendalian dan perobohan hewan kurban sebelum dipotong. Pada proses perobohan hewan kurban sering kali dilakukan dengan pemaksaan dimana menyebabkan ternak menjadi kesakitan dan tersiksa.

Hal ini sering terjadi karena masih banyak masyarakat hanya berfikir agar ternak dapat mudah dan cepat untuk dipotong. Dalam menjatuhkan/ merobohkan hewan kurban yang besar seperti sapi dan kerbau sering dilakukan dengan menarik kaki secara berlawanan agar hewan jatuh. Akibatnya hewan akan jatuh terkapar atau tersungkur yang menyebabkan ternak menjadi kesakitan dan cidera yang berujung hewan tersiksa sebelum dipotong. Hal lain perlu diperhatikan adalah saat pemotongan hewan. Menurut syariat pemotongan hewan harus menggunakan pisau yang tajam. untuk mengurangi rasa sakit dan harus memotong tiga unsur, yaitu jalan nafas, darah, dan makanan. Pemotongan yang tidak sempurna menyebabkan pengeluaran darah tidak maksimal sehingga akan menyebakan karkas atau daging menjadi cepat busuk. Hal ini akan menurunkan standart kesehatan masyarakat veteriner. Titik kritis kesejahteraan hewan dalam Idul Qurban baik dalam pengadaan maupun pelaksanan kurban perlu menjadi perhatian kita bersama. Semoga dengan kita mengetahui dan menyadari akan adanya titik-titik kritis tersebut akan semakin menyempurnakan niat suci kita dalam melaksanakan ibadah kurban.
Ke depannya diharapkan pemerintah atau instansi yang terkait ikut memperhatikan masalah kejahteraan hewan yang diwujudkan dalam bentuk penyiapan undang-undang perlindungan dan kesejahteraan hewan sebagai payung hukumnya. Amin




Dokumentasi

(Penyembelihan hewan qurban di Mesjid Babussalam Pasar Pulau Punjung Dhamasraya)
BUSSINESS PLAN
KONVEKSI MUTIARA
>> Konveksi Pakaian Jadi Anak-anak <<


Padang, Juni 2009


Diajukan oleh:
Agus Muhar 07 163 028 (Pimpinan)
Ahmad Zeki 07 164 016 (Marketing)
Berli Masri W P 07 164 047 (Keuangan)
Restu Oktasari 07 162 002 (Marketing)
Winda 07 162 010 (SDM)
Yeliza Fatma 07 162 033 (Marketing)






Jln Moh Hatta NO 61 RT 01 RW 01 Koto Tangah
Kec Pauh Kodya Padang 40971
0751-565672, Hp 0812 6670 2028
konveksimutiara@yahoo.com www.konveksimutiara.com



DAFTAR HALAMAN
Daftar Halaman
1. Ringkasan Eksekutif 3
2. Latar Belakang Perusahaan
2.1 Data Perusahaan 3
2.2 Biodata Pemilik / Pengurus 4
2.3 Struktur Organisasi 4
2.4 Konsultan Pendamping 5
2.5 Susunan Pemegang Saham 5
3. Analisis Pasar Dan Pemasaran
3.1 Produk / Jasa Yang Dihasilkan 6
3.2 Gambaran Pasar 7
3.3 Target Atau Segmen Pasar Yang Dituju 7
3.4 Trend Perkembangan Pasar 7
3.5 Proyeksi Penjualan 7
3.6 Strategi Pemasaran 8
3.7 Analisis Pesaing 9
3.8 Saluran Distribusi 9
4. Analisis Produksi
4.1 Proses Produksi 10
4.2 Bahan Baku Dan Penggunaannya 10
4.3 Kapasitas Produksi 11
4.4 Rencana Pengembangan Produksi 11
5. Analisis Sumberdaya Manusia (SDM)
5.1 Analisis Kompetensi SDM 12
5.2 Analisis Kebutuhan Dan Pengembangan SDM 13
5.3 Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM 13
6. Rencana Pengembangan Usaha
6.1 Rencana Pengembangan Usaha 13
6.2 Tahap-tahap Pengembangan Usaha 14
7. Pemanfaatan Teknologi Informasi
7.1 Rencana Pemanfaatan TI 15
7.2 Peralatan Dan Sistem yang Sudah Dimiliki 15
7.3 Tahapan Pengembangan TI 16
8. Analisis Keuangan
8.1 Laporan Keuangan 17
8.2 Rencana Kebutuhan Investasi 19
8.3 Rencana Arus Kas (Cash - Flow) 21
8.4 Rencana Kebutuhan Pinjaman 23
8.5 Rencana Pengembalian Dana Pinjaman 24
8.6 Agunan Yang Dimiliki 24
9. Analisis Dampak Dan Resiko Usaha
9.1 Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar 24
9.2 Analisis Resiko Usaha 24
9.3 Antisipasi Resiko Usaha 24
Lampiran
A. Analisis Lingkungan Bisnis 25
B. Analisis Investasi 28
C. Kelengkapan Perizinan 30
D. Peta Lokasi 31
E. Foto Produk 32








1. RINGKASAN EKSEKUTIF

Konveksi mutiara adalah perusahaan perseorangan yang dijalankan oleh Agus Muhar, MSc . Perusahaan ini bergerak di bidang usaha konveksi (pakaian jadi), Di mana dikhususkan pada pakaian jadi anak-anak (perempuan).
Nilai kekayaan perusahaan sesuai neraca tahun 2009 adalah sebesar rp 250.080.000,- Prospek pengembangan usaha sangat menjanjikan mengingat pasar yang cukup besar dengan trend yang terus meningkat, sedangkan
Rencana pengembangan usaha:
1. Strategi pemasaran:
A. Pengembangan produk
B. Pengembangan wilayah pemasaran
C. Promosi
D. Strategi penetapan harga
2. Pengembangan produksi dengan penambahan kapasitas produksi
3. Penambahan dan pengembangan sumber daya manusia
4. Pemanfaatan teknologi informasi

Proyeksi nilai penjualan untuk tahun 1 sebesar Rp 50.000.000,- dan peningkatan sebesar 20% untuk tahun-tahun berikutnya. Kebutuhan dana sebesar Rp 110.000.000,-
Rencana penggunaan dana sebesar Rp 100.000.000,- untuk investasi dalam peningkatan kapasitas produksi dan pemanfaatan teknologi informasi, serta Rp. 10.000.000,- digunakan sebagai modal kerja. Jangka waktu pengembalian adalah selama 5 tahun dengan tenggang waktu pembayaran 1 bulan sekali. Agunan yang dimiliki oleh perusahaan adalah tanah bersertifikat senilai Rp 200.000.000,-





2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
2.1 DATA PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : Konveksi Mutiara

2. Bidang Usaha : Konveksi

3. Jenis Produk / Jasa : Pakaian jadi anak-anak

4. Alamat Perusahaan : Jln Moh Hatta NO 61 RT 01 RW 01 Koto Tangah
Kec Pauh Kodya Padang 40971

5. Nomor Telepon : 0751-565672, Hp 0812 6670 2028

6. Alamat E-mail : konveksimutiara@yahoo.com

7. Alamat web : www.konveksimutiara.com

8. Bank Perusahaan : BII

9. Mulai berdiri : 1996

2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1. Nama : Agus Muhar, MSc

2. Jabatan : Pimpinan

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 18 Agustus 1989

4. Alamat Rumah : Jln Moh Hatta NO 64 RT 01 RW 01Koto Tangah
Kec Pauh Kodya Padang 40971

5. Nomor Telepon : 0751- 6562345

6. Alamat E-mail : agusmuhar@yahoo.com

7. Pendidikan Terakhir : Master

8. Pengalaman Kerja : 9 tahun







2.3 STRUKTUR ORGANISASI







2.4 KONSULTAN PENDAMPING





2.5 SUSUNAN PEMILIK / PEMEGANG SAHAM
Nama Jumlah saham Nilai satuan persentase
Agus Muhar, MSc - - 100%
- - - -
TOTAL 0 0 100%





3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
3.1 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
Jenis produk yang di hasilkan : Pakaian Jadi Anak-anak
Karakteristik Produk : untuk usia 3-12 tahun
Assesoris tambahan : Pita, Renda, Manik-Manik, Kancing

KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI



3.2 GAMBARAN PASAR

KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN




3.3 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU
GAMBARAN KARAKTERISTIK PEMBELI / PENGGUNA


3.4 TREND PERKEMBANGAN PASAR




3.5 PROYEKSI PENJUALAN










3.6 STRATEGI PEMASARAN


















3.7 ANALISIS PESAING
Pesaing Keunggulan Kelemahan
Home industry disekitar
Padang bulan Biaya tenaga kerja lebih murah Jahitan kurang rapi, mutu bahan rendah, jahitan kurang baik









3.8 Saluran Distribusi
WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI SAAT INI
1. Wilayah Pemasaran
2. Jalur distribusi

WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI YANG DIRENCANAKAN
1. Wilayah Pemasaran


2. Jalur Distribusi


3. Rencana lokasi Showroom/
Counter penjualan


















D. PETA LOKASI




E. POTO PRODUK

Pemilihan Pengawet Produk Olahan Daging

Oleh Agus Muhar, Ferisyha D R, Doni Algo Leksamana
(Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Andalas Padang)

Untuk menghindari kerusakan, maka daging perlu diawetkan. Pengawetan daging dapat dilakukan dengan penambahan bahan pengawet yang termasuk dalam Bahan Tambahan Pangan (BTP). Namun masyarakat sekarang merasa ketakutan apabila mendengar istilah bahan pengawet atau bahan kimia yang dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Padahal, ketakutan ini tidak perlu terjadi. BTP sebenarnya adalah bahan aditif yang mengandung senyawa-senyawa kimia, misalnya natrium klorida, senyawa nitrit/nitrat, senyawa phosphate, dan lainnya yang telah diijinkan penggunaannya. Bahan-bahan yang umum digunakan untuk pengawetan produk olahan daging antara lain adalah 1) garam (sodium chloride), 2) alkaline phosphates (sodium tripolyphosphate), 3) sweetener seperti dextrose, sukrosa dan sorbitol, 4) sodium atau potassium nitrite digabungkan dengan sodium atau potassium erythorbate atau ascorbate, 5) sodium laktat atau potassium lactate, 6) sodium acetate dan diacetate, 7) liquid smoke, antioxidan seperti butylated hydroxy anisole (BHA), butylated hydroxy toluene (BHT) propyl gallate (PG), alpha tocopherols. Terdapat pula beberapa asam yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada karkas unggas. Karkas ayam yang dicelupkan dalam larutan asam laktat atau asam sitrat mempunyai masa simpan yang lebih lama.
Bahan pengawet juga dapat berasal dari curing agents. Curing agents yang klasik untuk daging terdiri dari suatu campuran sodium chlorida, sodium nitrit dan/atau sodium nitrat, gula (dekstrosa, sukrosa, hidrolisat pati, dan lain-lain). Bumbu-bumbu dapat ditambahkan dengan tujuan utama untuk flavoring atau penambahan rasa. Dalam konsentrasi yang telah ditetapkan, campuran curing secara bersama berfungsi sebagai sumber pengawet yang efektif. Ketika digunakan secara bersama maka bahan curing bertindak sebagai pengawet yang lebih baik dibanding komponen-komponen individu pengawet.
Memilih pengawet untuk olahan daging harus memperhatikan jenis olahan daging. Daging olahan lokal seperti abon, dendeng, bakso mempunyai karakteristik produk yang berbeda. Abon adalah produk daging olahan kering yang mempunyai kadar air rendah. Menurut SNI 1995 maksimum kadar air abon adalah 7% dan dengan bahan pengawet gula sebesar maksimum 30%. Rendahnya kadar air dan tambahan bahan pengawet gula dan garam menyebabkan produk daging olahan dapat tahan berbulan-bulan (sekitar 6 bulan).
Dendeng merupakan produk daging olahan yang agak kering dengan kadar air maksimum 12%. Bahan pengawet yang umum digunakan untuk dendeng adalah gula, sendawa dan garam. Bakso dan sosis adalah produk olahan daging yang basah. Bakso biasa dibuat dengan bahan tambahan pangan seperti garam, phosphate, dan bumbu-bumbu. Kadar air maksimum yang diperbolehkan menurut SNI 1995 adalah 70%.
Pembuatan sosis biasanya menggunakan bahan pengawet garam, sodium phosphate, gula dan asam. Kadar air yang diperbolehkan maksimal 67%. Corned beef diproses dengan bahan-bahan pengawet antara garam, nitrat, atau nitrit, dan atau kombinasi nitrat dan nitrit.
Produk sosis, bakso dan corned beef merupakan produk olahan daging yang basah dan BTP yang ditambahkan dalam jumlah tidak ekstrem, sehingga masih memerlukan perlakuan lain untuk menghindari kerusakan seperti kemasan, pendinginan dan atau pembekuan.
Garam sodium klorida yang food grade seyogyanya di gunakan untuk pengawet daging. Namun, konsumen sekarang menghendaki pengurangan penggunaan garam sodium (NaCl) karena kaitannya dengan hipertensi. Untuk itu garam potasium klorida dapat digunakan untuk menstubsitusi NaCl sampai dengan level 40%. Namun pengawetan dengan garam ini perlu mendapat perhatian karena apabila garam dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu penyakit darah tinggi. Untuk preservatif yang efektif, kandungan air produk akhir sebaiknya sekitar 50 – 55% dan kandungan garamnya sebaiknya antara 9-11%. Dengan kata lain pangan dalam keadaan mendekati titik jenuh dan ini akan menjaga good keeping quality.
Bahan pengawet yang dilarang digunakan antara lain adalah asam borat/ boric acid, asam salisilat/salicilic acid, kalium klorat, kloramfenikol dan formalin.
Bahan pangawet pangan harus digunakan sesuai dengan petunjuk dan regulasi yang telah ditetapkan pihak berwenang. Antioksidan seperti BHA, BHT, TBHQ (tertiary butyl hidro quinone), dan PG ditambahkan pada produk tidak melebihi 0,01% atau 0,02%. Batas maksimum penggunaan sodium atau potasium laktat di Amerika adalah 2,9%. Sodium acetate dan diacetate digunakan dengan level maksimum sampai dengan 0,25%. Konsentrasi asam laktat yang digunakan adalah 0,12%. Penelitian lain menunjukkan bahwa asam sorbat adalah bahan pengawet yang efektif (effective preservatives) dengan konsentrasi larutan 7, 5 % asam sorbat yang disemprotkan ke atas karkas dingin.

Pengaruh penggunaan pengawet terhadap karakter dan mutu produk daging
Bahan pengawet mempunyai antioksidan BHA, BHT, TBHQ (tertiary butyl hidroquinone), dan PG menunda oksidasi lemak pada daging unggas. Sodium atau potassium laktate serta sodium acetate dan diacetate terbukti digunakan sebagai flavoring agents dalam daging, mereka berfungsi sebagai acidulants, flavoring agents dan sebagai agen antimikroba.
Garam sodium klorida merupakan bahan pengawet alami yang telah digunakan masyarakat luas selama bertahun-tahun. Di samping mempunyai fungsi sensoris dalam hampir semua produk daging, garam juga mempunyai aksi pengawet/ kemampuan mengawetkan produk olahan daging. Garam juga membantu dalam ektraksi protein-protein terlarut yang akan membantu dalam pengikatan produk daging restruktur (nugget, sosis, dan bakso).
Garam adalah ingridien yang terpenting dalam campuran bahan curing untuk daging dan berfungsi 1) untuk pemberi rasa produk, 2) menurunkan aktivitas air dan meningkatkan ionic strength (meningkatnya tekanan osmotik medium pangan) yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, 3) membantu solubilisasi protein otot yang berfungsi sebagai pengikat partikel daging, 4) penurunan air jaringan otot pada konsentrasi tinggi (5-8%), 5) bertindak sebagai sinergis dalam kombinasi dengan sodium nitrite untuk mencegah pertumbuhan Clostridium botulinum.
Konsentrasi garam yang digunakan dalam produk unggas biasanya berkisar antara 1,5 – 3%. Pada konsentrasi garam 2% sejumlah bakteri terhambat pertumbuhannya, namun mikroorganisme lain, yeast dan jamur masih dapat tumbuh. Berdasarkan akseptabilitas flavor maka konsentrasi garam yang dapat diterima adalah 2-3%. Untuk produk-produk yang mempunyai kadar air 60% atau lebih seperti franks, bologna, ham dan bakso, jelas bahwa kadar garam 1,5 – 3% tersebut tidak dapat memberikan efek pengawet yang signifikan. Meskipun demikian garam yang dikombinasikan dengan bahan lainnya dapat berguna untuk menjaga stabilitas produk.
Nitrit dan nitrat adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan curing. Penggunaan nitrat mempunyai manfaat yaitu menghasilkan pigmen daging yang stabil dan flavor daging yang meningkat serta daya ikat air daging yang semakin kuat. Konsentrasi nitrit dalam produk tidak boleh melebihi 156 ppm. Bahkan untuk produk tertentu dibatasi < 120 ppm dan harus disertai sodium erythorbat/askorbat sebanyak 550 ppm untuk mencegah terbentuk senyawa karsinogenik nitrosamines.
Phosphates telah digunakan untuk memperpanjang masa simpan daging dengan cara menurunkan angka bakteri. Alkaline phosphate yang digunakan adalah sodium tripolyphosphate, sodium hexametaphosphate, sodium acid pyrophosphate, dan disodium phosphate dapat digunakan secara sendiri atau kombinasi. Perendaman karkas selama 6 jam dalam larutan fosfat pada konsentrasi 10 ounce (283,5 g) untuk satu galon air (4,55 l) atau 6,23% dapat meningkatkan masa simpan 1-2 hari. Alkaline phosphate untuk kyuring telah digunakan secara meluas di Amerika.
Sodium atau potassium tripolyphosphate yang ditambahkan pada produk olahan daging dapat digunakan 1) untuk mempertahankan warna produk (retensi warna), 2) mengurangi jumlah penyusutan ketika pemasakan (mereduksi cairan yang keluar), 3) meningkatkan kemampuan mengikat air atau menaikkan nilai WHC (Water Holding Capacity) protein otot, 4) menjaga juiciness, 5) menaikkan pH produk daging, 6) meningkatkan yield produk, 7) membantu dalam ekstraksi protein otot yang terlarut dalam garam, meningkatkan flavor daging, 9) menghambat ransiditas oksidatif. Konsentrasi phosphate dalam produk akhir tidak lebih dari 0,5%.
Sodium atau potassium laktate ditambahkan pada produk daging untuk memperpanjang masa simpan, mengontrol pertumbuhan pathogen, meningkatkan rasa garam, meningkatkan tekstur dengan menurunkan kehilangan air. Level maksimum penggunaan di Amerika adalah 2,9%.
Sodium acetate dan diacetate terbukti digunakan sebagai flavoring agents dalam daging dengan level maksimum sampai dengan 0,25%. Keduanya berfungsi sebagai acidulants, flavoring agents dan sebagai agen antimikrobia.
Gula dapat dijuga digunakan sebagai bahan pengawet, namun konsentrasi yang sangat tinggi diperlukan dalam pangan untuk dapat berfungsi sebagai suatu pengawet. Namun konsentrasi dalam daging curing biasanya jauh lebih rendah. Kombinasi gula dan asam asetat/ asam cuka dapat pula digunakan untuk mengawetkan daging giling. Dalam produk sosis yang difermentasi gula berfungsi sebagai preservatif tidak secara langsung sebagai hasil fermentasi menjadi asam laktat oleh bakteri asam laktat. Turunnya pH dalam daging olahan dan penambahan garam serta sedikit dehidrasi (turunnya kadar air) menghasilkan stabilitas yang tinggi dari produk ini.
Referensi
• Anonimus, 2005. Produksi daging, telur dan olahannya. Kumpulan Standar Mutu, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Departemen Pertanian.
• Lehninger, A.L., 1982. Principles of Biochemistry. Worth Publishers Inc., New York.
• Price, J.F. And B.S. Schweigert, 1971. The Science of Meat and Meat Products. W.H. Freeman and Company, San Francisco.
• Sams, A.R., 2001. Poultry Meat Processing. CRC Press, London.
• Soeparno, 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Bulaksumur, Yogyakarta.