<<< Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa >>>

::Wilujeung Sumping di Weblog LKIM UNAND Padang::. Semoga site gratisan ini bukan hanya menambah literatur-literatur dalam dunia kepenulisan, tetapi juga lebih khusus untuk menambah khazanah keilmuan science dan keislaman, karena di masa kebangkitan seperti sekarang ini (menurut sejarah islam) yang sebelumnya Islam di Andalusia (Spanyol) begitu kuat dan hebatnya, harus tunduk dan hancur oleh kaum Hulagu dari bangsa Bar-Bar, oleh karena itu kita pun di harapkan untuk selalu berkarya, baik melalui dunia kepenulisan, dunia jurnalistik maupun yang lainnya, karena memang tidak bisa kita pungkiri bahwa Islam khususnya yang ada di Indonesia ini sangat butuh dengan orang-orang yang profisional dalam bidangnya masing-masing. Nah...site ini pun tampil untuk menunjukkan bahwa kami ingin menambah khazanah keislaman dalam berkarya, walaupun hanya sebutir debu di padang pasir, tetapi akan sangat bermakna jika kita mendalaminya, Amin

Selasa, 23 Februari 2010

Tracing Foto Luna Maya

Illustrator Vector seperti yang saya janjikan, saya akan memberikan tutorial bagaimana mengubah foto menjadi lukisan kartun atau vektor image yang biasa disebut tracing foto or image...

Kali ini saya akan menTracing Foto Luna maya yang bisa di download di sini atau bisa dicari di Uncle Google
tutorial adobe illustrator vector
Klik kanan - Save Image As...

Ingat Tracing butuh kesabaran tinggi jadi... ya butuh waktu yang tidak sebentar... jadi siapin makan and minum di dekat anda serta mainkan music favorite anda...

Langkah-langkahnya:

1. Buka aplikasi Adobe ILLUSTRATOR - New

2. Tempatkan gambar pada lembar kerja
Caranya:
File > Place > pilih objek lalu OK

3. Buat gambar pada layer 1 menjadi mode transparan
Caranya:
Klik kiri 2x pada layer 1
Setting seperti ini
tutorial adobe illustrator vector

4. Buat Layer baru
tutorial adobe illustrator vector

5. Ubah ke Outline mode dengan menekan tombol CTRL pada keyboard dan klik kiri pada gambar mata di jendela Layers

Shortcut yang berguna:

* Ctrl+[ = Send Backward (Mengirim obyek ke belakang 1 langkah/lapisan)
* Ctrl+] = Bring Forward (Mengirim obyek ke depan 1 langkah/lapisan )
* Ctrl+Shift+[ = Send to Back (Mengirim obyek ke bagian paling belakang lapisan )
* Ctrl+Shift+] = Bring to Front (Mengirim obyek ke bagian paling depan lapisan)

6. Mulai Tracing dengan menggunakan Pen Tool (P)
Gambar kepala dan rambut dahulu
tutorial adobe illustrator vector
Kamudian Hidung dan alis, mata, bibir lalu badan
tutorial adobe illustrator vector
Kemudian tinggal memberi Warna, untuk melihat hasilnya kembali ke mode normal jadi klik ladi mata di jendela layer sambil menekan tombol CTRL

7. Gunalkan Gradient Tool untuk membuat warna lebih hidup

Sebelum dan Sesudah di Tracing...
tutorial adobe illustrator vector

Hasilnya seperti di atas... Namun bisa dimaksimalkan lagi dengan menambahkan gradient background...

tracing foto
Luna Maya ;-P in Design

Membuat USB Flash Disk dengan CorelDRAW

Terinspirasi dari salah satu blog penyedia tutorial photoshop yang terkenal yaitu dremi.info, maka kali ini kita akan membuat Flash Disk tapi dengan menggunakan Coreldraw...

Expert Tutorial - Harap menguasai Layout Coreldraw dan sedikit Fungsi Tool Box Coreldraw
Langkah - Langkahnya:

Langkah 1
- Buka Program Coreldraw dan Pilih NEW
- Buat 2 Buah lingkaran dan 1 Kotak pada kertas kerja CorelDRAW

Lalu Gabungkan sehingga saling berdempetan seperti ini:


Kemudain tekan CTRL + A untuk menyeleksi semua bangun dan Gunakan Weld untuk menggabungkan, Hasilnya:
Akan terbentuk bangun seperti kapsul obat...

Langkah 2
Pada bangun tersebut tekan F12 dan atur seperti ini:

Hasilnya:


Sekarang berikan Efek Transparacy
Tekan [+] untuk menggandakan bangun terbebut dan warnai dengan warna putih:

Lalu gunakan Interactive Transparency Tool, kemudian gunakan No Outline untuk membuang garis border bangun
Sehingga hasilnya seperti ini:

Kemudian Tekan [CTRL] + [A] dan [CTRL] + [G] untuk Group



Langkah 3
Sebelum memecah bangun tersebut sebaiknya gandakan dulu bangun tersebut
Pecah keduanya sehingga membentuk seperti ini, disini saya menggunakan Trim
Caranya buat Kotak dan letakkan di bangun flash diks tersebut lalu seleksi keduanya dan tekan Trim


Sebelum di Trim


Setelah di Trim

Nah... Sekarang tinggal menghapus kotak bantuan Trim
lalu dekatkan keduanya, hehehe... jodohkan...

Kayak kapsul Obat Nih...


Langkah 4
Tambahkan Berbagai Assesoris seperti kotak pada USB

Lalu

Kemudian

Nah kalo gini udah mirip FLASH Disk


Langkah 5
Warnai.... Caranya seperti Langkah 2
Jika kesulitan langsung aja gunakan color pallete dan warnai dengan warna hitam dan abu-abu

Hasilnya (dengan Langkah 2):



Untuk yang masih pemula bisa menggunakan Corol Pallete

Hasilnya (dengan Langkah biasa... Color Pallete):


Langkah 6
Tambahkan hiasan dan kata - kata agar tampak jelas seperti sebuah Flash Disk,


untuk tali gunakan Pen Tool


Hehehe... Selamat Anda telah memproduksi sebuah FLAHS DISK!!!
Hargai Hasil Karya ANAK NEGERI... Made in Indonesia

Jika anda punya sedikit waktu luang maka tidak ada salahnya mengedit dan memperbaiki serta menambahkan efek2 yang lainnya...

Hasil dari Penulis:
flash disk
[+] Klik Gambar untuk Zoom
Flash Disk USB made in indonesia 100% GRATIS
Flash Disk Manufacture by ilmugrafis.com. All right reserved.

Membuat Robot dari Gelembung - Gelembung Lingkaran

Belakangan ini saya sering melihat di media masa baik itu pamflet, baliho, koran, televisi, maupun majalah, kecuali radio ya. Mereka menggunakan Ilustrasi gelembung - gelembung lingkaran, sulitkah membuatnya? apa saja yang bisa dihasilkan? mari kita coba...

Ok, disini adalah contohnya:
tutorial adobe illustrator vector
download gambar

Dapatkah illustrator membuatnya? Jawabnya DAPAT dan MUDAH

Ini langkah - Langkahnya:

1. Buka Program Adobe ILLUSTRATOR
Start - All Program - Adobe Illustrator

2. Copy dan Paste Gambar Tersebut pada Adobe Illustrator
tutorial adobe illustrator vector
Mulai Tracing Bagian - Bagiannya:
Sebagai referensi anda bisa mempelajari ini Tracing Foto Luna Maya

3. Buat LAYER baru dan Masuk ke Outline Mode
Untuk gradien bisa menggunakan pengaturan ini:
tutorial adobe illustrator vector
Gradien 1 (C=34.9 dan Y=54.51) untuk Gradien 2 (C=86.67 dan Y=88.63)

Kemudian sekarang mulai dari tracing lingkaran dengan menggunakan Elipse Tool atau tekan L
Gunakan Zoom Mode dan Multiply
tutorial adobe illustrator vector
Terus Buat lingkaran demi lingkaran...
tutorial adobe illustrator vector
Horay jadi 1 (jangan senang dulu... Masih banyak Loh...)

4. Untuk mempercepat maka bisa mengcopy dari lingkaran yang telah kita buat
tutorial adobe illustrator vector
Hosh.. Hosh...

; - P Mendesain memang melelahkan... Sekaligus menyenangkan... Hosh.. Hosh..

tutorial adobe illustrator vector

Nah kalo sudah jadi seperti di atas tinggal copy dan paste saja...

dan nantinya hasil tersebut terserah pada anda... disini saya berkreasi dengan Copy - Paste, Rotation dan Transform
Dan Gunakan Stroke 0 px
tutorial adobe illustrator vector

atau bisa dibuat robot dengan imajinasi anda sendiri...
Contoh:
Nikto Robot
Mantab... Nih... Robot Design hehehe...
Ajeb.. Ajeb.. Ajeb.. Ajeb...

Minggu, 21 Februari 2010

Temu ADK + Alumni

“Hiking ke Merapi di Pdg Panjang walaupun ngak jadi\\tp temu ADK + Alumninya jadi di NMI Unand + Ustad Cah dari Jogjakarta wah subhanallah luar biasa didampingi oleh Adrian P, SH mantan Ketum FKI Rabbani 07/08 dihadiri anak2 magang, ADF dari ilmi, syasi, da'wi, bertabur hadiah, frienship, ulum...”

Dilanjutkan bada dzuhur dengan interview gegeduk salah satu partai islam di kota Padang yg juga merupakan Shohib tapi bagusnya kita panggil abang aja ya karena usianya berbeda 3-4 tahunan soalnya ada yg NIM 03, 04, 05 \\

tp saya di interviewnya heunteu sorangan aya babaturan deui sebut aja inisialnya Faj, Ded, Chan, yg juga jundi-jundi FSI

Berkelit memang mungkin karena saya tdk emut untuk di interview ya\\tdk serius karena bukan forum dinas, jgn tegang tegas Bg Adrian yg sebelumnya jd MC Ust Cah

Singkat cerita selesai interview, sy penasaran dengan pernyataan atau pertanyaan the last...(sedikit buka2an..ups jgn ngawur maksudnya buka cerita) mengenai aliran dan golongan aliran islam..karena nanya itu akhirnya dapat tugas untuk baca buku mengenai itu

T A M A N


Seorang ayah mengajak isteri dan anak-anaknya berwisata keluar kota. Sang ayah berharap agar keluarga yang dipimpinnya bisa menemukan ketenangan, rileksasi, dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.

Tibalah sang ayah dan keluarganya di suatu tempat yang penuh dengan suasana hijau. Pepohonan nan rindang menyejukkan pandangan mata, rerumputan yang senantiasa menghaluskan pijakan dan tapakan kaki yang begitu lelah dengan suasana kota. Suasana pegunungan nan biru menyegarkan kembali harmonisasi hubungan keluarga.

“Ah, sungguh tempat yang tepat untuk mencari ketenangan,” ujar sang ayah sambil memandangi keriangan isteri dan anak-anaknya ketika membaur dengan suasana hijau. Sebuah penginapan pun menanti mereka untuk mendapatkan kesegaran baru dari penatnya perjalanan jauh.

Hari pun berganti, dan tibalah sang ayah dan keluarga yang dipimpimnya kembali menuju kehidupan kota. Mulailah terbayang oleh masing-masing mereka sebuah kepenatan, kebisingan, kekhawatiran, dan berbagai ketidaknyamanan yang seperti biasa mereka hadapi.

Sang ayah memandangi reaksi mereka satu per satu ketika kendaraan yang mereka tumpangi berhenti di rumah mereka yang padat. “Ah, aku hanya mengajak keluargaku lari dari kebisingan. Bukan ketenangan yang hakiki,” batin sang ayah sambil menyemangati isteri dan anak-anaknya dengan hiasan senyuman.

***

Hidup butuh keseimbangan. Ketika kepenatan dan berbagai perasaan tak nyaman menumpuk, orang butuh ketenangan. Itulah arah yang mereka kejar untuk mendapatkan keseimbangan baru dalam hidup.

Sayangnya, ketenangan yang mereka cari hanya sebuah selingan dari berbagai himpitan kesibukan hidup yang sangat melelahkan. Ketenangan dalam taman-taman yang mereka cari, ternyata hanya lapisan tipis gula pemanis dari tumpukan pahitnya hidup yang menggelut.

Bukan itu taman yang sebenarnya mereka cari. Taman ketenangan yang melahirkan keseimbangan hidup sebenarnya tidak semahal yang selama ini orang kejar. Ia dalam diri setiap manusia. Itulah hati. Berzikirlah, niscaya ketenangan akan melekat dalam hati untuk kurun yang lama.

Berzikirlah dan berzikirlah, karena di situlah ketenangan yang hakiki. Benar apa yang diucapkan sang ayah, “Aku hanya mengajak keluargaku lari dari kebisingan dan berbagai kenyataan hidup! Bukan ketenangan yang hakiki.” (muhammadnuh@eramuslim.com)

Menyikapi Perbedaan Kelompok

Sabtu, 20/02/2010 08:45 WIB | email | cetak | share

Ikhtilaf (berbeda pendapat) dalam berbagai masalah agama adalah sebuah kewajaran bahkan kemestian, karena manusia memang diciptakan berbeda-beda. Bahkan tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa beberapa "perbedaan" itu memang dimaksudkan atau diinginkan oleh Pembuat Syariat (Allah Swt).

Sebab jika Allah berkehendak menurunkan Al-Quran dengan hanya memiliki satu interpretrasi saja, maka tidak sulit bagi-Nya hal itu. Demikian juga dengan Sunnah Rasulullah Saw. Telah masyhur di kalangan ulama bahwa perbedaan dalam umat ini adalah rahmat. Seorang ulama menulis sebuah buku dengan judul "Kitabul Ikhtilâf" (kitab perbedaan). Ketika ia mengajukan buku itu kepada imam Ahmad bin Hanbal—rahimahullah—beliau berkata, "Jangan namakan kitab perbedaan, tapi namakan ia kitab keluasan."

Merupakan hal yang mustahil menyatukan seluruh manusia dalam satu pandangan atau pemikiran tertentu. Karena masing-masing mereka diberi oleh Allah Swt pandangan, ilmu, tujuan, kebutuhan, situasi dan kondisi lingkungan yang serba berbeda dan sangat berpengaruh terhadap paradigma dan cara berpikir mereka. Terutama umat Islam di Indonesia yang memang berlatar belakang suku, adat istiadat, dan bahasa yang berbeda-beda, ditambah lagi dengan adanya kelompok-kelompok Islam yang begitu beragam.

Sayangnya, kelompok-kelompok Islam tersebut sangat sulit bersatu dan sangat suka berpecah hanya karena perbedaan dalam hal-hal yang bukan termasuk tsawâbit agama (ajaran yang sifatnya prinsipil dan konstan). Padahal perbedaan-perbedaan tersebut semestinya bukanlah alasan untuk bersengketa atau berpecah-belah. Allah Swt tidak melarang berbeda pendapat sejak awal, tetapi melarang berpecah-belah gara-gara perbedaan pendapat tersebut. Ulama-ulama terdahulu, sejak zaman sahabat, mereka berbeda dalam beberapa masalah. Namun mereka tetap terikat oleh tali ukhuwwah islamiyah.

Perbadaan-perbedaan tersebut terkadang menjadikan sesama muslim salilng mencela, menyesatkan bahkan mungkin mengkafirkan. Kita lupa bahwa kehormatan kaum muslimin adalah perkara yang amat dimuliakan di dalam Islam. Bahkan merupakan salah satu maqâshid agama ini yaitu hifzul `irdh.

Ketika haji Wadâ`, Rasulullah bersabda, "Sesunguhnya jiwa kalian, harta kalian dan kehormatan kalian haram (dinodai dan diganggu) seperti haramnya kehormatan hari ini, bulan ini dan tempat ini."

Namun gara-gara perbedaan yang sifatnya ijtihadiyah, kaum muslimin saling mencela dan menodai kehormatan sesama mereka.

Kita lupa pesan Ilahi yang memerintahkan untuk berpegang teguh pada tali agama Allah dan melarang kita berpecah belah. Allah Swt berfirman, "Dan berpegang teguhlah kalian pada tali agama Allah, dan janganlah kalian berpecah belah...." (Ali Imran: 103).

Dimana Harus Sama dan Dimana Boleh Berbeda

Memang benar bahwa perbedaan harus disikapi dengan toleransi yang tinggi, tetapi perbedaan yang ditoleransi adalah perbedaan yang memang bisa ditolelir. Untuk mengetahui sebuah perbedaan dapat ditolelir atau tidak, perlu ada kejelasan seputar di mana letak umat Islam harus bersatu dan dimana letak mereka boleh berbeda.

Ada dua kawasan perbedaan yang harus kita cermati. Kawasan Pertama, berbeda pada kawasan yang prinsipil atau pokok-pokok agama yang merupakan al-ushûl ats-atsâbitah bil kitâb was Sunnah wal Ijmâ` (asas-asas fundamen dan pokok-pokok ajaran yang bersumber dari Al-Quran, Sunnah dan Ijmâ` Umat).

Seperti masalah tauhid, rukun iman, kewajiban melaksanakan rukun Islam yang lima, keyakinan tentang hari kabangkitan, hari Akhirat dan sebagainya. Dalam hal ini tidak boleh ada perbedaan di dalam tubuh Umat. Sebab, perbedaan dalam hal ini akan menimbulkan perbedaan prinisip dan keyakinan yang mengakibatkan keluarnya seseorang dari millatul islam.

Jika ada orang yang berkeyakinan bahwa rukun Islam yang lima tidak wajib dilaksanakan, atau meyakini bahwa hari Akhirat itu tidak ada, keterangan-keterangan yang terdapat di dalam Al-Quran dan Hadits tentang hari akhir, padang Mahsyar, Surga dan Neraka, tidak lain hanya kiasan, tidak dimaksudkan makna hakiki dari lafaz itu, seperti yang dipercayai oleh sekte-sekte sempalan seperti Bâthiniyah, Bâbiyah dan Bahâiyah, maka keyakinan seperti ini telah keluar dari Islam.

Demikian juga dengan orang yang berkeyakinan bahwa ada nabi setelah nabi Nuhammad Saw, yang membawa kitab suci baru, seperti keyakinan pengikut Ahmadiyah, maka keyakinan seperti ini juga dapat menyebabkan seseorang keluar dari Islam. Karena keyakinan-keyakinan itu bukanlah perbedaan pada tataran furû`, karena telah bertentangan secara langsung dengan asas-asas agama yang sifatnya fundamen tersebut.

Menyikapi perbedaan seperti di atas, setiap muslim harus menampakkan identitas keyakinan dan keimanan mereka. Mereka harus mantab berkata: "Mazhabunâ shawâbun lâ yahtamilul khatha' wa madzhabu ghairinâ khatha' lâ yahtamilush shawâb" (Mazhab kami benar, tidak mengandung kesalahan sama sekali, dan mazhab yang lain salah dan tidak mengandung kebenaran sama sekali)."

Kawasan kedua adalah, perbedaan dalam masalah furû`. Perberbedaan dalam hal ini adalah wajar dan masing-masing penganut pendapat harus saling toleran. Namun, perbedaan dalam kawasan kedua ini tidak boleh menggiring umat kepada perpecahan. Karena perbedaan yang timbul dalam hal ini boleh sekedar ikhtilâf tanawwu' (perbedaan variatif), yang semuanya benar dan saling melengkapi. Bahkan dalam ikhtilâf tadhâd (perbedaan kontradiktif) sekalipun, selama masih dalam kawasan furu' dan ijtihâdiyah, dan masing-masing memiliki argumentasi yang cukup kuat, maka para penganut mazhab tetap harus saling menghormati dan mencintai.

Dalam hal ini mereka harus berkata seperti perkataan imam Asy-Syafi`i: "Mazhabunâ shawâbun yahtamilul khatha' wa madzhabu ghairinâ khatha' yahtamilush shawâb" (Pendapatku benar tetapi bisa jadi mengandung kesalahan, dan pendapat selainku salah tetapi bisa jadi mengandung kebenaran).

Berbeda pendapat adalah perkara yang boleh, namun perpecahan karenanya tetap tidak diperbolehkan, sebab perpecahan jelas merupakan hal yang dilarang Agama.
Sebagi contoh, perbedaan-perbedaan manhaj atau metode dakwah yang digunakan oleh masing-masing klompok Islam seringkali menjadi pemicu perpecahan di antara mereka. Padahal mereka tidak berbeda pada asas-asas fundamen dan pokok-pokok ajaran yang bersumber dari Al-Quran, Sunnah dan Ijmâ` Umat.

Seharusnya mereka berusaha saling mendekati, karena perbedaan mereka hanya sebatas perbedaan dalam metode berdakwah yang sifatnya ijtihadi. Ada sebagian kelompok umat yang berdakwah dengan amar makruf nahi mungkar dan memurnikan ajaran tauhid, ada yang berjihad langsung melawan musuh-musuh Islam, ada yang berjuang dengan mengajar dan memberi pencerahan kepada umat, berjihad dengan lisan dan tulisan, ada yang berjihad dengan menuntut ilmu, ada yang berjihad dengan hartanya dan sebagainya. Semuanya pada hakikatnya saling melengkapi, karena tidak mungkin satu kelompok dapat menutupi semua lobang yang berusaha ditutupi oleh kelompok lain. Ukhuwwah terlalu besar untuk dirusak oleh masalah khilafiah dan ijtihadiyah.

Ukhuwwah adalah hal yang wajib dijaga sedangkan perpecahan diharamkan oleh agama. Lantas apakah kita akan meninggalkan perkara wajib lalu mengerjakan yang diharamkan? Setiap mujtahid mendapat pahala ijtihadnya, karena mereka berijtihad untuk menggali suatu hukum, tidak untuk mengikuti hawa nafsu belaka tetapi hanya mencari kebenaran. Kemudian, setiap orang yang mengikuti pendapat salah satu imam mazhab, semuanya bermaksud menaati Allah dan mengikuti Rasulullah Saw. Mereka juga hanya diwajibkan untuk beramal dengan hasil yang dicapai oleh ijtihad mereka.

Teladan kita adalah generasi awal ummat ini yang dibina langsung oleh Rasulullah Saw. Sebagian mereka ada yang berbeda pendapat dalam masalah-masalah fikih, namun hati mereka tetap satu, tidak saling berpecah atau membenci.

Diskusi Dalam Bingkai Ukhuwwah

Kemestian berbeda pendapat tidaklah mencegah umat Islam untuk mengadakan diskusi ilmiah dalam berbagai masalah yang mereka perdebatkan. Hal ini justru sangat positif, karena dapat mengurangi sikap fanatik terhadap mazhab atau golongan tertentu. Dengan kajian yang mendalam terhadap dalil dan analisa validitasnya, ijtihâd tahqîqul manâth, memperhatikan fiqhul ma'âlat, mengadakan komparasi antar pendapat dan sebagainya, maka setidaknya kita akan sampai kepada pendapat yang benar, atau minimal pendapat yang paling kuat.

Yang paling penting dalam diskusi ini adalah keikhlasan untuk mencari kebenaran, tidak ada tendensi apapun selain itu, didasari kaedah saling nasehat-menasehati dan musyawarah, tetap berada di bawah payung ukhuwah serta rasa saling mencintai, bukan debat kusir untuk memenangkan kepentingan pribadi atau golongan, karena perdebatan seperti ini dapat membutakan hati sehingga kita tidak dapat melihat kebenaran.

Perdebatan ini tidak akan membuahkan hasil apalagi menyelesaikan masalah, bahkan akan menjadi masalah itu sendiri dan memperumit masalah yang telah ada.

Ketika diskusi ilmiah telah sampai pada sebuah pendapat yang terang kebenarannya, maka semua umat harus bersatu dalam hal itu. Sebab Allah Swt tidak sekedar melarang berpecah-belah, tetapi juga melarang tetap berselisih pendapat sudah datang keterangan dan argumentasi yang jelas atas pendapat yang benar. Allah berfirman: "Dan janganlah kalian seperti orang yang berpecah-belah dan berselisih, padahal sudah datang kepada mereka keterangan yang nyata." (QS. Ali Imran:105).

Jadi perbedaan pendapat sejatinya hanya boleh dalam perkara-perkara ijtihadiyah yang memang belum ada dalil tegas yang menyelesaikan perbedaan ada. Dan kewajiban kaum muslimin ketika itu adalah tetap toleransi dan saling mencintai. Tetapi jika dalil telah jelas dan tegas, maka dalam hal ini Allah melarang kita untuk berbeda. Karena tidak ada ijtihad dalam perkara yang sudah jelas dan tegas dalilnya.

Nubu'at Rasulullah menjelaskan bahwa akan terjadi banyak kemaksiatan, kezaliman, penyimpangan, kesesatan dan perpecahan di tubuh umat ini, tapi apakah kita mau menjadi orang yang bermaksiat, berbuat zalim, menyimpang, sesat dan berpecah belah itu?

Mengapa kita tidak berusaha membersihkan hati kita, menjalankan ketaatan menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya, berlaku lurus dan adil, berusaha menjalankan kewajiban mencintai kaum muslimin serta menjadi orang yang tetap berusaha mempersatukan kaum muslimin?

Sungguh hidup ini terlalu mahal untuk dibayar dengan perpecahan dan perselisihan, juga terlalu sempit untuk dipenuhi rasa saling benci serta terlalu singkat untuk dihabiskan dengan perdebatan yang tidak bermanfaat. Alangkah indahnya jika hidup yang mahal ini kita tebus dengan persatuan yang dilandasi semangat ukhuwwah yang tinggi, kita isi dengan saling cinta-mencintai, kemudian kita manifestasikan dengan amalan-amalan yang bermanfaat bagi masa depan Dunia dan Akhirat. Wallahu a'lâ wa a'lam

Lalu Heri Afrizal, Lc., Mahasiswa Pascasarjana Univ. Al-Azhar Mesir, Koord. Bid. II ICMI Orsat Kairo, Koordinator Kajian Kampus Pemikiran SINAI Mesir, e-mail: es_sasaki@yahoo.com,

Penghijuan di Malalak Kab Agam

Ketua Mau Berangkat UAS dulu dari Etos ke Kampus\\

Sabtu, 06 Februari 2010

Lowongan PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk
03 Februari 2010 18:53:11

OFFICER DELEVELOPMENT PROGRAM (ODP)

Dalam rangka menyiapkan kader-kader pemimpin PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk di masa depan dan memberikan kesempatan kepada para lulusan baru (fresh graduate) yang berprestasi. PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk, mengundang alumnus-alumnus perguruan tinggi terpilih untuk mengikuti seleksi sebagai kadidat Officer melalui jalur Officer Development Program (ODP) dengan syarat-syarat sebagai berikut:

A. Officer Development Program (ODP)

* Lulusan S1/S2 dari semua jurusan kecuali Bidang/Dept. Ilmu Kesehatan/Keperawatan, Sastra, Seni, Keguruan dan Keagamaan
* IPK lulusan S1 min 3.00, IPK lulusan S2 min. 3.20
* Usia maksimal pada saat seleksi awal 26 tahun untuk S1 dan 28 tahun untuk S2
* Memiliki kemampuan Bahasa Inggris lisan dan tulisan
* Mampu mengoperasikan komputer minimal program Ms. Office
* Belum Menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
* Bersedia menjalani ikatan dinas
* Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia

Aplikasi Lamaran harus dilengkapi dengan :

* 2 lembar pasphoto berwarna terbaru ukuran 4x6
* 1 lembar photocopy KTP yang masih berlaku
* Daftar Riwayat hidup/CV lengkap
* 1 lembar photocopy Surat Keterangan Lulus/Ijazah pendidikan terakhir yang sudah dilegalisir
* 1 lembar photocopy stranskrip nilai pendidikan terakhir yang sudah dilegalisir
* Photocopy sertifikat/dokumen pendukung lainnya.
* Pendaftaran Paling lambat 10 Februari 2010

Catatan tambahan:

* Pada sudut kiri atas amplop agar dicantumkan kode “ODP”
* Belum pernah mengikuti seleksi PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk
* Hanya pelamar yang lulus dari seleksi administrasi yang akan diikutsertakan pada tahap seleksi berikutnya
* Setiap tahap seleksi berlaku system GUGUR
* Pelaksanaan seleksi tidak dikenakan biaya apapun.



PENGIRIMAN APLIKASI LAMARAN KE
BAGIAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS ANDALAS
GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA (PKM), KAMPUS LIMAU MANIS


Kontak Person :

- Bapak Endi Alexander HP.081374354866

- Bapak Hatib HP.081363735653


(Sekretarian PR III)

Pendaftaran Ulang Mahasiswa Universitas Andalas Padang 2010

25 Januari 2010

Dalam memasuki semester genap 2009/2010, maka di infokan jadwal pendaftaran ulang mahasiswa Unand yang akan dilaksanakan pada Tanggal 25 Januari 2010 s/d 05 Februari 2010

Alur pendaftaran bisa di download disini



Padang, 25 Januari 2010

Pembantu Rektor I

sebuah kemenangan

Ya Allah izinkan kami menjemput kemenangan sejati yakni tercabutnya segala pemikirannn kufur dan tertanmcapnya pemahaman-pemahaman islam yg murni ditubuh umat. Mereka yg sedikit ini sekarang sedang dan akan terus bergerak, dan lambat laun akan membesar. Dalam satu pergerakan yg ruang lingkupnya masih kecil dan sederhana yakni KAMPUS. karena disinilah kita akan mendapatkan segalanya insyaAllah sebelum turun ke masyarakat